Makalah Agama Konghucu

PENDAHULUAN             Kong Hu Cu atau konfusis adalah seorang ahli filsafat Cina yang terkenal sebagai orang pertama pengembang siste...

Kamis, 15 Desember 2016

Simbol-simbol dan Tempat ibadah agama Konghucu

SIMBOL-SIMBOL AGAMA KONGHUCU


Genta/Mu Duo: Terbuat dari logam, tetapi pemukulnya menggunakan kayu, oleh karena itu dinamakan Mu Duo/Bok Tok, Mu/Bok=kayu. Sedangkan Duo/Tok=genta yang terbuat dari logam, karena itu huruf Duo/Tok terdapat unsur logamnya. Jadi jelas lambang Genta memberi arti: bahwa Nabi Khongcu diutus oleh Tian untuk memberitahukan/menjelaskan/menyebarkan tentang Firman/perintah Tian, maka di Indonesia berdasarkan kongres pada waktu itu menetapkan "GENTA" sebagai lambang lembaga agama Khonghucu yg ada di Indonesia. 







Simbol ini melambang hewan suci dalam agama Khonghucu. Muncul saat kelahiran dan menjelang wafat Nabi Kongzi, membawa wahyu Yu Shu (lihat Bab 3 Hikayat Suci Nabi Kongzi). Yang jantan disebut Qi dan yang betina disebut Lin. Penampilan anehnya adalah gabungan dari kepala naga, tanduk rusa, kuku kuda, ekor sapi, dahi serigala dan tubuhnya ditutupi dengan sisik yang berwarna-warni dan kerang. Legenda mengatakan bahwa di mana saja Qi Lin berada akan membawa nasib baik. Dengan demikian keberadaan Qi Lin mewakili “nasib baik”. Dalam budaya tradisional Cina, Qi Lin adalah simbol keberuntungan dan dinyatakan bahwa “Qi Lin datang dalam masa yang berkembang”. Orang percaya bahwa Qi Lin dianggap sebagai makhluk keberuntungan yang dapat menjaga dari kemalangan, menghilangkan kejahatan, penjaga tempat tinggal, dan memberikan keberuntungan dan promosi secara cepat. Qi Lin merupakan simbol apresiasi, persahabatan, berkah, kebajikan dan kompetensi yang tinggi.





Simbol ini disebut dengan fengshui. ilmu atau pengetahuan fengshui yaitu cara Nabi Khongcu mengajarkan masyarakat untuk melestarikan lingkungan. Menurut Nabi Khongcu segala sesuatu yang baik itu tidak cukup hanya diajarkan, tetapi perlu dibudayakan. Dibudayakan itu artinya sudah dihayati nilai nilainya oleh masyarakat. Masyarakat itu memberi nilai tinggi sesuatu kalau memberi manfaat besar kepada kehidupan pribadi dan keluarga. Seperti halnya pengetahuan fengshui akan memberi manfaat besar kalau dilaksanakan. suatu ajaran kalau sudah dilaksanakan masyarakat beramai-ramai itu sudah menjadi bagian dari budaya masyarakat, orang sudah yakin kalau kebaikan nilai itu tidak boleh diabaikan. Fengshui telah dijadikan unsur budaya oleh Nabi khongcu, mulai dari memilih lokasi saat akan membangun kelenteng. Berikutnya adalah cara menemukan tempat pemakaman yg baik. Murid Nabi Khongcu yang ahli fengshui adalah Cugong atau Zikong, dia sukses dalam bisnis maka orang bisnis juga tertarik dengan pengetahuan fengshui.





            Sumber; http://loktavia.blogspot.co.id/2010/10/lambang-agama-khonghucu.html

Shi Shi (Singa Batu)
Terletak di muka kelenteng. Singa sebelah kiri (Yang) menginjak bola, singa sebelah kanan (Yin) menginjak anak singa.






Simbol astronomi dalam perhitungan almanak Cina.





Sumber;  http://www.iloveconfucius.com/2012/04/imlek-angpao-dan-tradisi-lainnya.html

Angpao berarti amplop yang berwarna merah. Angpao telah menjadi salah satu simbol Tahun Baru Imlek. Pada hari raya ini, ada tradisi bahwa seseorang yang telah menikah memberikan ang pao yang berisi uang kepada orang yang lebih muda dan belum menikah. Soal jumlah, hal ini tergantung pada kemampuan dan kerelaan dari sang pemberi.




Sumber; http://matapelajaranagama.blogspot.co.id/2016/06/ciri-khas-dan-nilai-utama-kelenteng.html

Kura-Kura Hewan suci dalam agama Khonghucu, muncul membawakan wahyu untuk Raja Suci Da Yu (wahyu Lao Shu).







TEMPAT-TEMPAT SUCI AGAMA KONGHUCU



Sumber; http://www.meandconfucius.com/2010/12/tempat-ibadah-agama-khonghucu.html


Litang. Ciri tempat ibadah tersebut selain altarnya yang berisi Kim Sin (金神) Nabi Kongzi/Khonghucu, juga biasanya terdapat lambang "Mu Duo" 木鐸 atau Bok Tok (dalam dialek Hokian) yaitu berupa gambar Genta dengan tulisan huruf 'Zhong Shu' atau Tiong Sie (bahasa Hokian) artinya "Satya dan Tepasarira/ Tenggang Rasa" yang merupakan inti ajaran agama Khonghucu. Hal ini sesuai dengan Sabda Nabi Kongzi dalam Kitab Lun Yu 論語: "Apa yang diri sendiri tiada inginkan, janganlah diberikan terhadap orang lain". Umat Khonghucu biasanya melakukan ibadah di Litang setiap tanggal 1 dan 15 penanggalan Imlek. Namun ada pula yang melaksanakannya pada hari Minggu dan hari lain, hal ini disesuaikan dengan kondisi dan keadaan setempat. Upacara-upacara hari keagamaan lain seperti peringatan Hari Lahir Nabi Khonghucu (至聖誕, 28 bulan 8 Iemlik), Hari Wafat Khonghucu (至聖忌辰 18 bulan 2 Imlek), Hari Tangcik (冬至 Genta Rohani), dan Tahun Baru Iemlik(春節) dsb. biasanya juga dilakukan di Litang.



Sumber; https://herianto2010.wordpress.com/2010/02/12/klenteng/

Kelenteng adalah sebutan untuk tempat ibadah penganut kepercayaan tradisional Tionghoa di Indonesia pada umumnya. Dikarenakan di Indonesia, penganut kepercayaan tradisional Tionghoa sering disamakan sebagai penganut agama Konghucu, maka klenteng dengan sendirinya disamakan sebagai tempat ibadah agama Konghucu.




Sumber; http://indonesian.cri.cn/441/2011/08/19/1s120715.htm 

Kuil Konghucu yang dijuluki sebagai "Kuil Nomor Satu" Tiongkok merupakan tempat suci untuk menyembah Konghucu. Pada tahun 478 sebelum Masehi, yaitu tahun kedua setelah wafatnya Konghucu, Raja Negara Lu memerintahkan agar bekas rumahnya diubah menjadi kuil, di mana dipamerkan pakaian, topi dan barang-barang yang dipakai untuk upacara. Di kuil itu setiap tahun diadakan kegiatan sembahyang. Pada permulaan, kuil itu hanya berkamar tiga, tapi kemudian seiring dengan berkembangnya secara berangsur-angsur kebudayaan Aliran Ru yang didirikan oleh Konghucu menjadi kebudayaan dominan di Tiongkok, kaisar dari berbagai zaman dinasti terus memperluas Kuil Konghucu sehingga kuil itu menjadi satu kelompok bangunan yang berskala mahabesar. Pada awal abad ke-18, Kaisar Dinasti Qing, dinasti terakhir dalam sejarah Tiongkok memerintahkan pembangunan kembali Kuil Konghucu dan memperluas Kuil Konghucu sehingga mencapai skala yang kita lihat sekarang ini. Kuil Konghucu panjangnya dari selatan ke utara mencapai 1000 meter lebih dengan luasnya hampir 100 ribu meter persegi dan ruangnya berjumlah 500 buah. Dengan skala itu, Kuil Kong menjadi kelompok bangunan zaman kuno yang skalanya hanya kalah dibandingkan dengan Istana Kuno Beijing dan patut disebut sebagai teladan bangunan kuil berskala besar zaman kuno Tiongkok.


   

Sumber;   
http://cina.panduanwisata.id/beijing/prince-gong-palace-istana-kecil-dengan-taman menakjubkan/ 

Prince Gong Palace (Istana Prince Gong) merupakan salah satu dari banyak bangunan bersejarah yang ada di kota Beijing, Cina. Istana ini dibangun pada tahun 1777 oleh kerajaan, sebagai rumah bagi Heshen. Heshen merupakan salah satu pria yang cerdas yang merupakan anggota penjaga kekaisaran. Lokasi istana ini berada di Qianhai Xijie, sebelah utara Danau Shichahai. Heshen merupakan pejabat kekaisaran pada masa Dinasti Qing. Beliau merupakan orang kepercayaan sang kaisar, sehingga dipercaya oleh kaisar untuk menduduki posisi yang penting dalam kerajaan. Beliau pernah menduduki kursi pemegang keuangan kerajaan, juga mengendalikan korupsi di kerajaan. Jasa beliau sungguh besar bagi Kaisar Dinasti Qing masa itu, sehingga tak heran jika beliau dibuatkan tempat yang spesial pula oleh Kaisar.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar